
Bokep Jubir Morowali Viral: Fakta, Reaksi, dan Ancaman Hukum
Bokep Video Viral panas yang disebut melibatkan jubir Tambang Morowali dan seorang pria WNA China menjadi viral dalam hitungan hari. Warganet di berbagai platform seperti TikTok, Facebook, dan WhatsApp memburu link video tersebut secara masif. Netizen menyebarkan potongan video berdurasi sekitar 7 menit 11 detik dan 55 detik yang memicu sensasi hebat di media sosial.
Pihak kepolisian Morowali bergerak cepat untuk menyelidiki peredaran dan pemeran dalam video viral tersebut. Kapolres AKBP Zulkarnain secara tegas menyatakan bahwa ia telah memerintahkan penyelidikan mendalam. Polisi juga mengingatkan masyarakat bahwa penyebaran konten asusila melanggar hukum menurut UU ITE dan UU Pornografi, dan pelaku bisa dijerat dengan hukuman penjara hingga 6 tahun serta denda hingga Rp 1 miliar.
Penelusuran lebih lanjut mengungkap bahwa video bokep yang kini viral sebenarnya merupakan rekaman lama yang sempat beredar di masa lalu dengan narasi berbeda. Polisi mengonfirmasi bahwa video itu bukan peristiwa baru melainkan sudah pernah dibantah sebelumnya. Investigasi menunjukkan bahwa video itu berasal dari insiden di Sarawak, Malaysia, pada Agustus 2023, yang kemudian diedit ulang dan dipublikasikan kembali dengan label kontroversial “jubir Morowali”
Para ahli keamanan digital menyoroti risiko serius bagi siapa pun yang mengklik tautan video tersebut. Mereka menyebut potensi phishing, malware, hingga pencurian data pribadi sebagai ancaman nyata. Mereka juga mengingatkan dampak psikologis negatif terutama bagi anak dan remaja sebagai akibat mengakses konten dewasa.
Fenomena ini menggambarkan betapa cepatnya informasi—apalagi yang sensasional—dapat menjadi viral, meskipun kebenarannya masih dipertanyakan. Masyarakat sekarang diingatkan untuk selalu memverifikasi fakta sebelum menyebar informasi. Polisi juga meminta agar publik tidak memperkeruh situasi dengan ikut menyebarkan konten yang ilegal. Hingga kini, penyelidikan terhadap video ini berlangsung dengan intensif